Berbicara
tentang isu seputar pemuda dan masa depan Islam, tentu tak bisa
dilepaskan dari peran orang tua. Jika kita pernah merasa muda, atau
sekarang ini sedang dalam usia muda. Atau jika ada diantara kita yang
sudah menjadi tua dan punya putra dan putri, sudah sapatutnya kita
memperhatikan dan bertanggung jawab kepada generasi muda kita. Mungkin
dengan jalan menebarkan sedikit ajaran agama Islam di blog ini, bisa
memberikan hikmah bagi generasi muda di kemudian hari.
Ada
ilustrasi me sebuah pohon, yang Allah ciptakan di dunia ini, yang patut
menjadi contoh bagi kita semua para orang tua, yaitupohon pisang. Perlu
kita satukan visi terlebih dahulu bahwa, yang namanya orang tua bukan
berarti harus selalu hubungan antara orang yang melahirkan kita dengan
anak. Tetapi, bisa juga hubungan antara seseorang yang dianggap lebih
tua secara usia dan kedewasaan dengan orang yang lebih muda, misal adik
dan kakak atau om dan kemenakan dan sebagainya. Kembali lagi soal Pohon
Pisang, kalau kita amati pohon pisang itu walaupun lunak, tidak kokoh,
kalau ada angin yang kencang mudah roboh. Tetapi, dibalik itu ada
keistimewaan yang luar biasa. Yakni pohon pisang itu tidak akan pernah
berbuah sebelum dia bertunas atau punya anak. Hal ini bisa kita amati
dan kita teliti yang ada di sekitar kita.
Tidak ada pohon pisang yang
berbuah sebelum dia menurunkan generasi penerusnya. Artinya, bahwa Allah
SWT memberi pelajaran kepada kita melalui pohon pisang itu untuk
berfikir jauh ke depan. Tidak hanya berfikir untuk masa kita sekarang,
tetapi juga berfikir dan memikirkan bagaimana generasi muda kita ke
depan? Mengapa pohon pisang tidak mau berbuah sebelum menurunkan
generasi? Karena kalau pohon pisang berbuah sebelum punya generasi, maka
dia akan cepat matang buahnya lalu ditebang oleh pemiliknya dan
habislah riwayatnya. Tetapi tampaknya tidak demikian yang diharapkan
oleh Allah dari pohon pisang. Lahirkan generasi dulu, siapkan generasi
penerus baru silahkan engkau berbuah kemudian bersiap menyudahi
kehidupannya. Itulah sedikit prolog tema posting kali ini Pemuda dan
Masa depan Islam.
Dalam surat an-Nisa ayat 9 Allah SWT berfirman yang maknanya:
Dan hendaklah takut kepada Allah
orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak
yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh
sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar.
Ayat
ini khithobnya (sasarannya) adalah kepada kita generasi yang lebih tua.
Yaitu, hendaklah generasi tua memikirkan nasib generasi muda,
keberlangsungan masa depan mereka juga masa depan agama mereka. Bagi
para kawula muda dan para remaja ayat ini juga menjadi sandaran dan
pijakan kuat bahwa Al-Qur’an memandang masa muda itu tidak ringan. Masa
muda dan remaja itu penuh dengan tantangan. Ini harus disadari dan
dihayati oleh para generasi muda. Nyata dalam Al-Qur’an memberikan
nasehat hendaknya kaum tua mawas diri dan waspada seandainya mereka
meninggalkan anak cucu atau generasi yang lemah.
Kata
dhi’aafa (lemah) dalam ayat di atas tentu berdimensi luas. Mencakup
berbagai aspek kehidupan, khususnya lemah dalam hal meneruskan
perjuangan generasi tua. Dimensi pertama lemah akidahnya. Ini tentu yang
paling utama, yaitu hendaklah generasi tua mawas diri seandainya
meninggalkan generasi muda yang lemah akidahnya. Kita umat Islam jangan
sampai meninggalkan generasi yang goyah imannya. Karena kalau goyah pada
dimensi pertama ini, maka hidup ini tidak ada artinya menurut pandangan
agama. Karena diutusnya para Nabi atau Rasul itu adalah untuk
membentengi akidah umatnya. Pada Rasul itu hampir tidak ada yang
menonjolkan ilmu pengetahuan, meskipun mereka ahli ilmu pengetahuan.
Nabi Dawud adalah orang yang ahli dalam bidang konstruksi baja (besi),
tetapi dia menonjolkan dakwah ilahiyahnya. Pendekatan utama dakwahnya
adalah lewat pondasi iman dan akidah, baru selanjutnya ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Dimensi kedua
adalah lemah dalam fisiknya. Jangan sampai generasi muda kita punya
fisik yang lemah, rentan terkena penyakit. Maka ini adalah tanggung
jawab generasi tua ketika mereka dalam masa pertumbuhan untuk menyiapkan
generasi muda yang sehat fisiknya, sehat ekonominya dan juga sehat
secara pendidikan.
Tantangan
pemuda Islam saat ini yang pertama adalah tantangan secara cultural.
Karena perkembangan iptek saat ini telah membuat pemuda kita mudah
goyah. Iptek telah membuat kemajuan yang luar biasa keseluruhan dimensi
kehidupan, dimensia social, budaya, ekonomi dan sebagainya. Perkembangan
iptek secara tidak langsung membawa tantangan kepada pemuda-pemuda
kita. Dari situasi yang seringkali muncul adalah terjadinya krisis
identitas. Terjadi kelemahan cultural karena mereka tidak mau
menunjukkan identitasnya sebagai seorang muslim dan bahkan mereka merasa
malu dan enggan untuk menampakkan identitas sebagai generasi muslim.
Ini yang harus kita waspadai sebagai orang tua.
Factor
yang menjadi pemicu krisis cultural identity ini adalah lemahnya
pemahaman akan agama Islam. Anak-anak kita atau adik-adik kita
seringkali hanya terfokus pada study di sekolah saja dan melupakan tugas
utamanya sebagai seorang muslim yaitu ibadah. Menuntut ilmu bukan hanya
sekedar di bangku sekolah formal. Mengaji, mengikuti majelis taklim
atau sekedar menyempatkan beberapa menit untuk mendengarkan dakwah
adalah salah satu cara kita dalam dalam memahami agama.
Yang
ketiga adalah lemahnya skill para pemuda muslim. Keterbatasan atau
ketidakmampuan dalam skill membuat banyak pemuda islam goyah dalam
hidupnya. Kalau sudah goyah, ini akan membahayakan mental dari pemuda
kita. Dalam situasi yang sudah meng-global dan sangat komplek seperti
sekarang ini, akan sangat rentan bagi pemuda terseret dalam kerapuhan
iman. Seyogyanya kita sebagai umat muslim saling membantu dan mendo’akan
satu sama lain. Dan yang lebih penting saat ini adalah bagaimana kita
turut membantu mengembangkan skill dan menumbuhkan jiwa entrepreneur
dalam diri setiap pemuda muslim. Bukankah Rasulullah sendiri adalah suri
teladan yang nyata bagi umat muslim untuk mengembangkan jiwa
entrepreneurship dan leadership?
Sebagai
penutup, mari kita coba sarikan kembali langkah apa yang perlu kita
ambil dalam menghadapi situasi seperti sekarang ini. Pertama; berikan
penyadaran kepada anak-anak kita, adik-adik kita dan saudara-saudara
kita sesama umat muslim bahwa dunia telah berubah dan banyak sekali
godaan dan tantangan yang akan kita hadapi. Kita harus melakukan
personal approach pada mereka dan memberikan penjelasan secara
comprehensive terhadap segala efek negative yang akan terjadi jika
mereka lupa akan agamanya. Dunia boleh berupa, peradaban boleh
berkembang tapi Al-Qur’an dan hadizt adalah pedoman utama umat Islam
dalam menghadapi setiap perubahan zaman. Al-Qur’anadalah penuntun kita
dijalan yang diridhoi oleh Allah. Kedua; kita harus melakukan
pendisiplinan untuk melakukan sesuatu yang terpuji baik di rumah,
sekolah dan masyarakat sejak dini. Bahkan sedini mungkin kalau
dimungkinkan. Karena dengan melakukan pendisiplin perilaku yang baik
sejak dini maka akan menjadi pondasi yang kuat bagi pemuda dalam
menghadapi tantangan di zamannya kelak. Dengan begitu kita berharap,
insyaallah generasipemuda Islam akan bisa meneruskan tongkat estafet
dari orangtua untuk masa-masa yang akan datang. Amin ya Rabbal
alaminnarik untuk menggambarkan pemuda dan masa depan Islam. Ada
Related Article:
lowayu
- Penasaran Dengan Wajah Asli Pemeran Sun GoKong Dan Teman2 nya
- Sistem Kepangkatan Kaskus
- Kamus Bahasa Kaskus A-Z'
- Tes untuk bedak tabur/pada (apakah mengandung mercury)
- Perawatan Kulit yang Penting untuk Usia 20, 30, dan 40
- Langkah-langkah Mengatasi Kerontokan Rambut
- (WAJIB BACA)Imunisasi = akal²an yahudi menghancurkan umat lain
- Foto foto perusak suasana
- Inilah Protein Penyebab Tumbuhnya Uban
- Inilah Gadis Yang Mampu Melampaui IQ Albert Einstein
- Inilah Kisah-kisah Seram Pemenggal Kepala di Arab Saudi
- 5 Candi / kuil Paling Menakjubkan di Dunia
- Makan Malam 1 Triliun, Bos Facebook, Google, Apple, Twitter dan Obama
- Cewek cantik seperti Boneka part 2
- 4 Fakta Yang Hanya Sedikit Orang Mengetahuinya
- Erotisme Dunia Olahraga Yang Tertangkap Kamera
- Masjid Diujung Dunia " Masjid Pertama Di Antartika "
- Cara Mutusin Pacar Yang Baik Agar Tak Menyakiti Hati Pasangan
- DOKUMEN Asli !! ISI Surat - Surat Nabi Muhammad SAW Untuk Para Raja
- Mengetahui Sifat Dari Golongan Darahnya
- Banyak Keringat Itu Belum Tentu Sehat
- Tips Berhenti Merokok Paling Ampuh Ala Presiden Obama
- 10 Wanita Cantik Asia Tenggara
- cewek cantik seperti boneka asli indonesia
- 10 Gaya Modifikasi Kendaraan Terkeren
Lowayu Community
- Penasaran Dengan Wajah Asli Pemeran Sun GoKong Dan Teman2 nya
- [HOT]40 fakta unik tentang islam
- [100% berhasil] Cara menambah tinggi badan
- Kamus Bahasa Kaskus A-Z'
- Tes untuk bedak tabur/pada (apakah mengandung mercury)
- Perawatan Kulit yang Penting untuk Usia 20, 30, dan 40
- Langkah-langkah Mengatasi Kerontokan Rambut
- (WAJIB BACA)Imunisasi = akal²an yahudi menghancurkan umat lain
- Foto foto perusak suasana
- weeehhhh Tv1Porno
- Inilah Protein Penyebab Tumbuhnya Uban
- Inilah Gadis Yang Mampu Melampaui IQ Albert Einstein
- Inilah Kisah-kisah Seram Pemenggal Kepala di Arab Saudi
- 5 Candi / kuil Paling Menakjubkan di Dunia
- Makan Malam 1 Triliun, Bos Facebook, Google, Apple, Twitter dan Obama
- Cewek cantik seperti Boneka part 2
- 4 Fakta Yang Hanya Sedikit Orang Mengetahuinya
- Erotisme Dunia Olahraga Yang Tertangkap Kamera
- Cara Mutusin Pacar Yang Baik Agar Tak Menyakiti Hati Pasangan
- DOKUMEN Asli !! ISI Surat - Surat Nabi Muhammad SAW Untuk Para Raja
- Banyak Keringat Itu Belum Tentu Sehat
- Tips Berhenti Merokok Paling Ampuh Ala Presiden Obama
- cewek cantik seperti boneka asli indonesia
- 10 Gaya Modifikasi Kendaraan Terkeren
- FOTO Pertemuan Soekarno dengan Marilyn Monroe
dunia islam
islam
0 comments:
Post a Comment